Thumbnail

StreamWTF

Cerita dewasa - Pengalaman Ternikmat

Kenalin nih nama aku zio (nama samaran pastinya), awal mulanya ane itu punya pikiran untuk incest yaitu saat aku dan yusril sedang ngobrol berdua dan sering menonton bokep yang bergenre incest (sedarah)

“Badan mama lo bagus ya payudaranya juga besar sril” kataku

“Iya bener zii, jadi pengen deh remes remes payudara mama gw, tapi gimana caranya?” Tanyanya

“Pas lagi tidur lo lakuinnya” Usulku

“Gk ahh belom berani gw hehe” Tolaknya

Ngocoks Pengalaman pertamaku melihat payudara tante hanifa dan terus mengingatnya sampai sekarang adalah saat dulu belum mengerti dunia perlendiran, waktu itu aku sedang bermain bola hingga sore hari di lapangan dekat rumah lalu aku yang lupa waktu akhirnya di jemput oleh tante hanifa yang sepertinya baru pulang dari berpergiannya

“Ziii ayo pulang udah sore” Katanya sedikit teriak

“Sebentar tante” Jawabku

Namun sepertinya tante hanifa tidak menerima jawaban ku jadi ia langsung menghampiriku lalu menarik tangan ku dan langsung membawa ku pulang sambil sedikit mengoceh

“Kalo main jangan sampai sore doong, liat tuh udh mau gelap” Contoh sedikit ocehannya


“Iya tante” Jawabku

Tante hanifa emang lebih sering mengurus ku dari pada orang tua ku yang ke dua nya sibuk bekerja dan kenapa tante hanifa sangat memperhatikanku karna aku dulu memilili seorang kakak laki laki sebelum aku lahir namun ia sudah meninggal jatuh dari tangga.

Saat di tinggal di rumah yang cukup besar sendirian dan juga karna rumah tante hanifa dan rumah orang tua ku bersampingan dan ada jalan yg menghubungkan rumah orang tua ku dwn rumah tante hanifa

Dan saat aku dan tante hanifa sudah sampai rumah ia langsung menyuruh ku mandi

“Tuh liat badan kamu semua nya kotor dan bau keringat, ayo sini tante mandii sekalian tante baru pulang juga mau mandi” Katanya

Tante hanifa langsung mengambil handuk ku dan handukknya lalu membawa ku kedalam kamar mandi dan setelah di dalam tsnte hanifa langsung membuka pakaiannku dan juga pakaiannya daan saat itu juga aku melihat tubuh tante ganifa tanpa sehelai benang pun dan aku tang masih polos pun berkata

“Tante kok di situ ada banyak bulunya?” Tanyaku polos

“Nanti kalo kamu besar juga ada kok” Jawabnya

“Kok itu nya juga besar ya tante” Tanyaku sambil menunjuk payudaranya

“Enggak kok, udh jangan nanya terus dehh” Katanya

Flashback berakhir

Setelah ngobrol dengan yusril tentang ketertarikan kami dengan mamanya tersebut aku pun bergegas mandi karna hari sudah sore lalu setelah mandi aku pun segera mengerjakan tugas kuliah ku

Dan tiba tiba saat pukul 07:30 tante hanifa meminta tolong kepadaku untuk mengantarnya membeli sabun muka dan juga nasi goreng untuk makan malam karna tante hanifa tidak masak makanan

“Ziii…” Panggilnya


“Kenapa tante?” Tanyaku

“Anterin tante yuk beli nasi goreng sama sabun muka tante soalnya sepupu kamu masih sibuk tuhh, kamu udh gk sibukbkan?” katanya

“Ohh iya tante, kapan?” Tanyaku

“Ya sekarang lah” Katanya..

“Oh yudh aku siap siap dulu ya” Kataku

Dan setelah kami sudah siap kami pun berangkat menggunakan motor matic ku dan tiba tiba di perjalanan tante hanifa bertanya kepadaku kenapa jaket jeans ku tida di kancing

“Ziii… minggir dulu kamu gimana malem malem gini keluar rumah jaket tidak di kancingin gitu kan angin malem itu tidak baik” Katanya

“Ohhh kancinnya udah banyak yang copot tante jadi aku copoti aja semuanya, udh gpp tante” Jawabku

“Duhhh ada ada ada aja dehh” Jawabnya lalu tante hanifa segera memeluk tubuhbku sambil menutupkan jaket di tubuh ku.

Aku yang kaget tante hanifah memelukku dan di punggungku mulai terasa tekanan payudara tante hanifa dan aku pun mulai terasa kikuk dan membawa motorku pelan pelan dan saat aku melihat wajahnya di kaca spion ku lihat wajahnya juga tersenyum kepada ku.

Tante hanifa menaruh kepalanya di atas bahu kiri ku dan itu membuta kontolku seketika menjadi tegang dan ku pelankan motorku karna tidak ingin menikmati moment langka ini

Dan setelah sudah beli nasi goreng dan sabun muka kami pun segera bergegas pulang dsn diperjalanan pulang tante hanifa tetap memelukku dan aku tetap membawa motorku pelan pelan dan saat itu aku memberanikan tangan kiri ku untuk menyentuh tangannya yang sedang memelukku dan saat sudah tersentuh aku elus elus tangannya sambil berkata dan kulihat wajahnya juga tersenyum kepadaku


“Makasih ya tante udh nutupin tubuh ku, tubuhku jadi anget dehh” Kataku

“Iya sama sama zii lahian ada ada aja deh keluar malem pake jaket yang gk ada kancing nanti kalo sakit tante yang repot ngurus kamu hehe” Jawabnya

Sampai akhirnya kami sampai di rumah lalu kami memakan nasi goreng tersebut secara bersama sama dan aku yang masih belum move one dari kejadian tadi jadi sering melirik tante hanifa

Dan saat tante hanifa menyadari tatapan ku ia pun melemparkan sebuah senyuman kepadaku dan saat ingin tidur dan rabahan di kasur aku pun jadi sulit tidur karna masih kepikiran saat tante hanifa memelukku dan payudaranya menempel di punggungku

“Kenyal juga ya payudara tanteku itu” Fikir kudalam hati

Ke esokkan harinya saat aku pukang kuliah siang hari jam 2 siang (jarang jarang akubpukang siang hari biasanya selalu malem karna seri main dulu), kulihat di eumah sungguh sepi dan saat kulihat kekamar tante hanifa yang tidak tertutup kulihat tante hanifa sedang tertidur pulas

Dan tiba tiba aku bernafsu mengelus pantat tante hanifa dan seperti beegerak sendiri kaki ku melangkah maju mendekati tante hanifa daan saat sudah mendekat aku beranikan tangan ku menyentuh pantat tante hanifa lalu mengelus pantatnya secara perlahan lahan

“Coba tante hanifa bisa aku exe” Fikir ku dalam hati

Setelah puas mengelusnya aku segera keluar dari dalam kamar tante hanifa

Lalu segera lah aku beristirahat di dalam kamarku

Dan setelah keberanianku mengelus pantat tante hanifa makin banyak lagi hal hal seperti itu kepada tante hanifa seperti :

– aku pernah menggesekkan kontolku kepantat tante hanifa di dalam kereta dan ia pun diam saja dan aku pun juga pernah menyentuh punggungnya dengan jari telunjukku saat aku di minta tolong oleh tante hanifa membuka sleting belakang gaunnya di dalam kamar rias miliknya dan kulihat wajahnya

Namun tante hanifa diam saja saat aku perlakukan seperti itu, memang agak lama agar bisa meng exe tante hanifa sampai akhirnya aku merasa lebih dekat lagi dengan nya saat aku sakit setelah keujanan saat mau pulang dari pasar pada saat hari sabtu

“Yaa ujan zii minggir dulu kita neduh” Katanya

“Iya tante aku juga lagi nyari tempat untuk neduh” Kataku

5 menit kemudian kami menemukan tempat untuk berteduh lalu ku pinggirkqn motorku lalu ku angkat juga belanjaan yang tante hanifa beli

“Kamu bawa jas ujan gk zi?” Tanyanya

“Engga tante masih aku jemur kan kemaren juga aku pake” Jawabku

“Haduh yasudahlah kita tunggu aja” Katanya

Aku pun melihat tubuh tante hanifa yang mulia kelihatan bentuknya karna kehujanan dan terlihat paayudara besarnya mulai berbentuk di baju yang doi kenakan, sangat senang bisa melihat lekukan tubuh tanteku itu namun aku mulai merasa kasiah melihatnya kedinginan.

Lalu aku mulai membuka jaketvyang sedang aku kenakan lalubku berikan kepada tante hanifa

“Nih tante pakai” Kataku sambil menyerahkan jaketku

“Terus zii paki apa?” Tanyanya

“Udh aku mah gampang yang penting tante gk kedinginan” Kataku

“Makasih ya” Jawabnya lalu tante hanifa langsung memakainya lalu hilanglah sudah bentuk tubuh tante hanifa yang dari tadi aku lihat

Lalu kami menunggu ujan reda hingga tak lama sekitar 20 mnt hujan pun agak sedikit reda

“Ayoo zii udh agak reda nih” Katanya

“Iyasih tapi kalu naik motor pasti berasa” Kataku

“Udah gpp deket ini, udah ayo zii” Paksanya

Akhirnya kami jalan pulang sedikit keujanan dan tente hanifa kembali memelukku lebih erat dan payudara nyab kembali menempel di punggung ku

“Biar gk kedinginan” Katanya

Tak lama kami sampai di rumah ku yang berada di samping rumah tante hanifa yang jarang ada orang di dalamnya karna orang tua ku sibuk bekerja lebih serinng berada di luar kota (pulang 2 mminggu sekali dan di rumah hanya beberapa hari saja)

Setelah itu kami masuk kedalam rumah

“Pinjam handuk kamu dong zi”

Lalu ku berikan handuku lalu tante hanifa mengeringkan wajah dan juga tangan dan kakinya setelah itu ia langsung kembali ke rumahnya sambil membawa belanjaanya dan berkata

“Habis mandi langsung ke rumah tante yaa, jangan luoa shampoo an” Katanya

“Iya tan” Jawabku

Namun aku hanya mengeringkan tubuh ku saja swtelah itu aku langsung bermain ps 4 milikku sambil mwmikirkan cara meraba raba tubuh tante hanifa sehingga aku tidak fokus saat bermain game tersebut lalu aku langsung pergi saja ke kamar mandi segera lah aku mandi dan tidak luoa aku ber olahraga tangan sambil melihat foro tante hanifa dari hp ku

Setelah mandi aku pun segera ke rumah tante hanifa dan melihat sepupu kudan om ku masih tidur

“Lama banget mandinya zii?” Tanyanya

“Tadi main game dulu, tante udh mandi?” Jawab kudan juga tanyaku

“Udah dong, liat dong udh ganti baju” Katanya

“Kirain cuma ganti baju doang haha” Ledekku

“Emang tante jorok apa” Katanya

“Hehe becanda tante” Kataku

Di sini tenggorokan ku sudah mukai terasa tidak enak

“Aduhh bakal demam nih” Fikirku

“Udh bangunin sepupu mu sana tantebmau bangunin om dulu” Katanya

Lalunaku bergegas membangunkan ke dua sepupuku..

Pada hari itu ku habiskan waktu ku lebih banyak di luar rumah, walaupun tidak enak badan aku tetap izin bermain duluar namun aku tidak boleh pulang terlalu malam.

Setelah pulang ke rumah pukul 8 malam aku pun segera ke rumah tante hanifa lalu masuk ke kamar yang jarang di temlati karna dinkamar ini tidak ac jadi lebih nyaman dengan tubuh ku yang sedang demam.

Setelah itu aku mengganti pakainku dengn boxer dengan kaos putih polos (pakaian biasa buat aku tidur) lalu aku lun rebahan sambil menggunalan selimut dan memainkan hp untuk ngechat pacar ku

Dan saat pukul 10 malam tiba aku yang masih asik bermain hp, tiba tiba sepupuku anak pertama tante hanifa mendatangiku

“Zii tumben di sini pindah sana” Katanya

“Gw lagi gk enak bada di sisninaja dulu di kamar biasa pake ac di sini kan engga” Kataku

“Lo sakit zii, gw panggilin mama ya” Katanya lalu bergegas pergi

Dan tak lama tante hanifa masuk kedalam kamar dan memeriksa suhu tubuhbku dengan dangannya di letakkan di jidat ku

“Kamu sakiit zii, panas badan kamu, udah makan blm?, pasti belum minum obat” Katanya dengan cepat

“Makan mah udh tante tadi di luar, minum obat emang blm” Jawab ku

“Bentar tante ambil obat sama air dulu” Katanya lalu bergeas mengambil obat dan air putih

Stelah meminuh obat tante hanifa masih menemainu ku di dalam kamar

“Pasti ini gara gara tadi pagi ya, tante minta maaf ya” Katanya

“Ahh engga kok emang udh takdirnya lagi sakit aja” Jawabku

“Tapi tante jadi khawatir kamu kan udh tante anggap seperti anak sendiri” Katanya

“Hehe makasih tante” Jawab ku

“Tante, aku boleh minta tante tidur di sini gk temenin aku” Tanyaku yang kulihatvsudah pukul jam 11:45 yang kemungkinan semua orang rumah sudah tidur Ngocoks.com

“Haha manja ya, tante faham kok Iya sayang tante tidur di sini temenin zii” Jawabnya lalu merebah kan dirinya di samping ku

“Jwm 12 lewat matiin hp ya, istirahat” Katanya

“Ok tante” Jawab ku

Lalu tante hanufa mulai mencoba ingga akhirnya ku matikan hp kok dan tante hanifa pun sudah tertidur membelakangi ku, kulihat pantatnya sangat menggairahkan, peelahan ku raba pantatnya dengan tangan kan ku dan kontolku sudah agak berdiri lalu kuremas perlahan pantat tante hanifa

Setelah puas aku pun keluar kamara untuk minum setelah kembali ke kamar kulihat posisi tidurnya sudah berubah menghadap ku lalu aku tidur dengan posisi memeluknya lalu kuremas pantantnya lalu ku elus juga punggungnya.

Namun saat tangan ku mau masuk kedalam celananya untu meremas pantatnya secara langsung, tiba tiba tante hanjfa bergerak mendekat kedadaku lalu ku sudahi aksi ku lalu aku pun mencoba tidur

Bangun dari tidur ku masih dengan posisi memeluk tante hanifa dan perkiraan ku sepertinya ini baru subuh dan sepertinya tante hanifa sebentar lagi akan segera terbangun dari tidurnya dan ku lihat tubuh ku sudah banyak keringat di wajah hingga leherku

Kurasa tubuh ku sudah mendingan dan benar saja tak lama kemudian benar saja tante hanifa pun bangun dari tidur lalunaku berpura pura memeramkan matai ku namun masih sedikit ku buka dan tante hanifa melepaskan pelukanku lalu ia duduk di atas kasur dan setelah berhasil mengumpulkan nyawanya ia mwmwriksa sihu tubuhku dengan tangannya

“Sepertinya zii udah mendingan tapi jadi keringetan gini ya, kasian” Katanya

Lalu ia pergi keluar kamar namun tak lama kemudian tante hanifa kembali dengan membawa kotak tisu untuk membersihkan keringatku ia mengelap dari kepala hingga tangan ku

“Duhh… banyak juga keringatnya yaa, kasian keponakan tante” Katanya mengelap keringatku

Setelah keringat ku selesai di bersihkan oleh tante hanifa ia pun segera pergi keluar kamar lalu setelah setengah jam kemudian tante hanifa kembali lagi kekamar ku lalu ia menutup pintu dan merebahkan dirinya di disamping ku lagi, lalu aku bergerak memeluk tante hanifa dan sepertinya tante hsnifa pun kaget

“Ehhhh…” Kagetnya

Namun ia membiarkan tangan ku memeluk dirinya dan kami pun tertidur kembali

Dan aku pun terbangun dari tidur ku pukul 11 siang dan kuliat tante hanifa sudah tidak ada di sampingkuu lalu aku pun melangkah keluar kamar dan tante hanifa melihat ku..

“Ehh udh bangun, gimana udh mendingan?” Tanyanya..

“Udah kok” Jawabku


“Yudh sana mandi” Suruhnya..

Lalu aku pun menurutinya langsung mandi setelah mandi aku bertemu yusril ia ingin meminjam motor ku..

“Zii minjem motor dong” pintanya

“Lah motor lo di mana?” tanyaku

“Di oake abang gw kerja” Jawabnya

“Loh inikan hari minggu” Jawabku

“Ada keperluan katanya, yudh buruan pinjem loh kan ada mobil kalo majbkeluar lagian belom tentu juga diizinin keluar” Katanya

“Yudh nih, lagian siapa yg mau keluar” Jawabku lali ku berikan konci motor milik ku berikut stnknya… ia pun segra pamit bpergi lagi berkata

“Baca chat gw broo” Pintanya

Chatnya berisi “mama gw lo apain aja”

Dan langsung aku balas “gk gw apa apain !!!”jawab ku

Pada hari itu sungguh bosan sekali di rumah kegiatan yg kulakukan hanyalah bermain hp dan membalas pesan pacar ku sedangkan tante hanifa sedang menyetrika pakaian dan om heri sedang menonton tv dan di hari itu tidak ada lagi hal menarik menurut ku

Sampai 3 hari kemudian, aku yang baru sampai rumah langsung mencari keberadaan tante hanifa yang ternyata aku melihatnya baru keluar dari kamar mandi yang msudah memakai baju namun belum menggunakan celana dan ia sedang memakai cd dan terlihat pula bulu lebat di sekitaran kemaluannya dan ternyata ia menyadari keberadaan ku

“Ehhhhh… ngapain zii” Katanya sedikit teriak ia langsung buru buru memkain cd dan juga celananya


“Ehhh maaf tante, belum pada pulang tante?” Kataku

“Masuk kok gk ada suaranya, belum” Kata tante hanifa

“Hehe maaf tante” Kataku

“Maaf maaf, sebagai maafnya kamu harus pijitin tante, tante capek baru selesai nyuci sama nyikat kamar mandi” pintanya

“Iya tante, pijit di mana?” Jawab ku semangat

“Emang rezeki gk kemana” fikirku dalam hati

“Di kamar tante aja” jawabnya

Akhirnya kami menuju kamar tante hanifa dan tante hanifa segera tengkurap di atas kasur dan aku mulai duduk di samping nya

“Aku mulai ya” Ucapku dan kulihat wajahnya mengangguk

Aku mulai memijit dari kaki sampai paha tante hanifa

“Aduhh.. duhh.. pelanin dikit zii” Pintanya

“Segini?” Tanyaku


“Iyaaa ini pass” Jawabnya

Dan sepertinya ia sangat menikmati pijatan ku dan entah kenapa tiba tiba kontol ku pun berdiri karna pada saat memijit di paha nya aku sengaja sesikit memijat pantat tante hanifa dan dia pun tidak berkata apa pun.

Setelah merasa cukup memijat kaki tante hanifa aku pun bertanya apa punggungnya juga di pijat?

“Bagian kaki udh, punggung juga di pijat?” Tanyaku

“Hmmmm… boleh deh” Jawabnya

“Apa tante mau buka baju dulu?” Tanyaku ragu ragu.

“Ehhh ada ada aja ziii, tidak usah tangan kamu masukin aja dari luar ya” Katanya.

“Iya seperti itu juga sudah cukup membuat ku senang tante” Fikirku

Aku mulai memasukkan kedua tanganku kedalam baju tante hanifa dan ternyata ia tidak seeang menggunakan bh lalu kumulai memijitnya dan aku dengan sengaja sedikit mengenai pinggir payudara tantebku itu dan seperti biasa tidak ada penolakan darinya, berulangvkalo akublakukan hal itu dan itu membuat nafsu ku meningkat

“Hmmm… emmmm… mmm” Dengkuran tante hanifa yang sepertinya mulai menikmati pijitan ku

Lalu aku mulai mengubah pijitan kubmenjadi sebuah elusan halus di punggungnya, namun sayangnya saat wajah ku mendekat untuk mencium tubuh bagian belakannya, tiba tiba tante hanifa

Berkata

“Tubuh tante udh segeran, kamu mandi sana bau tuh” Katanya

“Iya” Jawab ku singkat karna sedikit kesal

“Padahal sedikit lagi” Fikirku kesal

Lalu tante duduk dikasur lalu berterima kasih kepadaku

“Makasih ya, tadai tante tlpnan dengan ayah mu dia titip salam” Katanya

“Iya sama sama tante, iya salamin balik aja ya” Jawab ku cuek

Itu adalah kejadian paling ku sesali karna tidak berhasil melakukan fantasi ku karna itu adalah moment dah usaha paling menjajikan bagiku mungkin sulit untuk datang lagi untuk kedua kalinya.

Namun aku hari hari berikutnya aku tetap melaukan aktivitasku menggoda tante hanifa dan menjamahnyy saat ia tertidur.

Cukup lama aku aku mendapakan moment terbaik seperti itu, sampai akhirnya.

pada suatu malam aku mendengar suara tante hanifa dan suaminya adu mulut entah tentang apa karna aku juga tidak memperdulikannya aku pun bersama sepupu ku akhirnya hanya menghabiskan waktu di dalam kamar sampai kami semua tertidur.

Dan tiba tiba aku terbangun dari tidur aku merasa sedamg memeluk sesuatu dan saat membuka mata ku ku lihat tangan ku telah menyelinap masuk di kancing baju tidur tante hanifa yang telah terbuka dan tanku ada tepat di payudara tante hanifa setelah itu aku terus memandang wajah cantik tante hanifa, aku pun tidak mau menyianyiakan kesempatan ini.

Aku langsung meremas remas payudara milik tante hanifa dan juga wajah ku menciumi rambut dan juga wajah tante hanifa aku berani melakukan hal itu karna kasur ku tertutup oleh lemari, sekitar beberapa menit aku melakukan hal itu tiba tiba saja aku memikirkan kebaikan tante hanifa yang selalu mengurusku.

Karna itu juga tiba tiba nafsu ku menghilang lalu kulepas remasan ku lalu aku tidur membelakangi tante hanifa, tak lama ku balikan lagi tubuh ku menghadap tante hanifa, ternyata doi sudah terbangun mata tepat menghadap mata ku dan aku mengkedipkan mata ku semoga ini cuma mimpi, kalau di tau pasti dia akan marah, tante tiba tiba berbicara

“kenapa mata kamu begitu?” Tanya nya

“anu, kelilipan tante” Jawab ku gugup

Tiba tiba tangan tante hanifa mengelus pipi kiri ku dan membuka mataku lalu meniup mata ku

Aku yg kaget langsung membuka mata ku

“makasih tante” Ucapku

“sama sama” Balasnya

Tanpa melepaskan tanganya dari pipi ku

Dan aku menatap terus kearah payudaranya karna 2 kancing baju atasnya telah terbuka atas aksi ku tadi, tante hanifa pun menyadarinya

“knp?, kamu suka payudara tante? Zi” Tanyanya

“tidak tante” Jawabku bohong

“Kenapa kamu tidak jujur kamu baru saja memegang nya kan” Katanya

“ma maaf tante” kataku kembali gugup

Lalu sambil mengelus pipi ku iya berkata

“tidak perlu minta maaf, tante menikmatinya kok” Katanya dan sedikit membuatku kaget dan tidak percaya

“tante jangan bercanda ahh ini sudah malam tante” Jawab ku tidak percaya

“haha tante tidak becanda sayang” Katanya

Tante hanifa tiba tiba mendekatkan wajahnya lalu bibir kami saling bertemu, yap tante yg selama ini jadi bahan onani ku namun sekarang kami sedang berciuman.

Lalu Aku melepaskan ciuman kami karna aku masih belum percaya dengan kejadian ini

“tante tidak bercanda kan” Kataku yang seperti membuat dia agak kesal

“KAMU JNG BERCANDA!!” jawabnya sedikit membentak untungnya sepupuku tidak ada yg bangun

Lalu tante hanifa mulai mencium ku lagi namun aku yang sudah sadar bahwa ini juga keinginanku, maka aku langsung memainkan bibir ku tidak ingin kalah oleh tante hanifa dan aku juga mwmasukkan lidah ku kedalam mulut tante hanifa dan tante hanifa mwnghisapnya dengan keras

“Sluuurroo… lluurrppo… rrruuppll… hhmmm” Suara ciuman kami

Lalu tangan ku kembali meremas payudara tante hanifa dengan begitu bersemangat dwngan tetap melanjutkan ciuman kami dan tangan tante hanifa langsung mengarah ke kontolku lalu meremasnya dari luar celana yangvaku kenakan.

Lali aku yg tidak mau kalah langsung melepaskan ciumanu dan duduk untuk melepas baju yg aku gunakan, setelah itu aku langsung menindih tubuh tante hanifa dankami kembali berciuman layaknya pasangan suami istri yang bari saja menikah

“Sslluurppp… hhhhmmm… eeemmm.. mmm.. llluurrrpp…” Suara ciuman kami

Kami saling bertukar air liur yg sangat menyegarkan ini, aku melakukan itu sambil membuka swluruh kancing pakaian tidur tante hanifa, setelah kubuka pakaiannya ku lepas ciuman kami

Lalu ku pandang tubuhnya yg sexy yang sudah lama ku inginkan ini dan aku langsung melahap kedua payudara tante hanifa dengan semangat dan tante hanifa tiba tiba mendesah pelan

“hussh haaahh emmmm” desahnya sambil mengigit bibirnya sendiri sepertinya dia menikmatinya.

Lalu tiba tiba ku gigit puting payudaranya lalu berkata “auuuh sakit sakit husssh”

tak cukup sampai di situ ku tarik celana dalam dan luarnya hingga ku lihat memwk tante hanifa yang berbulu tebal lalu kumasukkan jari tengahku ke dalam memeknya dan tante hanifa terlihat mengigit sepre bantal dan sambil menutupi mukanya aku tau dia tidak ingin anaknya terbangun dan aku yang gemes melihat kejadian mengagetkan ini

ku tarik bantal tersebut lalu tante hanifa pum melotot ingin marah kepadaku dan aku langsung membuka celana ku hingga aku bugil dan akhirnya kami bugil bersama

Namun saat aku ingin memasukkan kontol ku kedalam memeknya ia menutupi memeknya lalu menarik tubuh ku agar tidur di sampingnya dan tante hanifa menaruh kepalanya di dadaku sambil mengocok kontolku yang sesari tadi susah tagang, lalu tantw hanifa pun berbicara

“yg itu jng dulu ya belum waktunya kamu melakukan itu” Katanya

“terus kapan sayang” Jawabku sambil mengelus rambut pendeknya

“tidak tau, yg penting jng sampe ada yg tau ya kejadian ini ya zii” katanya

“Iya tante, apa ini yg terakhir?” Tanyaku tidak ingin keadaan ini berakhir begitu saja

“Tidak tau nikmati saja saat ini sayang” Jawabnya Ngocoks.com

Aku pun mengangguk lalu kamu tidur dengan bugil sambil berpelukan dan ke esokan harinya tante hanifa yang seperti biasa bangun lebih cepat langsung membangunkan ku dan mwnyuruh ku untuk memakai pakaian kembali dan tante hanifa yangvsudah berpakaian rapi dan ingin keluar langsung aku tahan dengan tangan ku

Dan kami pun kembali berciuman dan tangan ku kembali meremas payudara miliknya

“Hhmmmm… eeemmmm… hhmmm… mmmm” Suara ciuman kami

Takblama kami sudahi ciuman tersebut lalu aku kembali lanjutkan tidurku

Dan saat aku terbangun pukul 9 pagi kulihat rumah sudah sepi dan aku keluar kamar dan melihat tante hanifa sedang berjalan memebelakangi kudan peelahan lahan kupeluk tante hanifa lalu ku kecup leheernya

“Lanjutin yang semalam yuk tante, sepi nih” Kataku

“Gk mau, siap siap kuliah sana” Katanya

“Yudh deh” Jawabbku sambil meewmas payudara miliknya

Lalu aku pun bersiap siap untuk berangkat kuliah

Sayangnya pada hari itu aku tidak bisa pulang cepat di karenakan tugas kuliah yang cukup banyak jadi aku tidak bisan bernakal nakal terlebih dahulu kepada tante hanifa dan aku cukup menyesalinya, dan jadinya pada hari itu aku pulang cukup malam sekitar pukul setengah 9 malam

Saat sampai di rumah aku langsung bergegas mandi lalu segera menuju rumah tante hanifa dan langsung masuk kedalam kamar dan sepertinya karna tubuh ku sudah sangat lelah aku pun langsung tertidur.

Seperti biasa setelah bangun pagi dan seperti biasanya tidak ada orang

“Sepertinya tante hanifa kepasar sendiri” Fikirku

Lalu kududuk saja di ruang keluarga sambil menonton tv dan sekita 10 mnt kemudian tante hanifa pun kembali dengan membawa banyak belanjaan dari pasar lalu kubantu tante hanjfa merapikan belanjaan nya

“Ehh… tumben udh bangun pagi-pagi, masuk jam brp?” Tanyanya

“Lagi pengen aja, nanti siang” Jawab ku

Setelah selesai membantuya, aku kembali menonton tv lalu tante hanifa datang menghampiriku dengan mengenakan daster dan celana leging dengan membawa 2 roti bermerek, 1 teh manis, dan 1 susu putih, sepertinya itu untuk satapan kami lalu ia duduk tepat di samping ku dan aku juga yang membuka obrolan

“Tante” Panggilku

“Iya zii” Jawabnya

“Hmmmm… soal kejadian malam itu kok tante tidak marah?” Tanyaku


“Yaaa gimana ya… tante terbawa suasana juga sih” Jawabnya

“Ohh seperti itu ya” Kataku

“Udh cepet makan sarapannya, jangan aneh aneh” Suruhnya

Lalu aku memakan roti dan juga meminum susu ku dan tante hanifa melakukan hal yang sama dsn saat sarapan kami berdua habis aku pun menanyakan hak yang masih menggantung dalam benak ku

“Tante yang itu kapan boleh aku nikmatinnya?” Tanya ku cuekk

“Ehhh… emang zii masih mau kirain udh lupa” Jawabnya

“Masih lah” Kataku.

“Nanti ya tapi janji jangan kasih tau siapa siapa ya dan tante maunya kita ngelakuinnya di luar jng di rumah” Pintanya..

“Iya aku gk akan bilang ke orang tante, yudh kalo mau tante gitu” Jawab ku

Setelah itu aku mulai mencium cium leher tante hanifa

“Eemmmm… hhhmmm.. mmm… eemmm…” Suara desah tante hanifa

Setelah itu tangan kanan tante hanifa merangkul kepalaku yang sedang menikmati lehernya..

“Isshhh… kan tante bilang jangan di sini ziii… ahhhh” Katanya sambil mendesah

Dan tangan ku mukai meraba raba perut tante hanifa dan ku sudahi ciuman ku.


“Aku cuma mau seperti malam itu tante gk lebih kok” Kataku

“Yudh” Katanya

Lalu tante hanifa mengarahkan wajahnya menghadap ku lalu bibir kami saling bertemu kembali dan tangan tante hanifa mulai bergerak di kepala belakang ku

“Slluurrppp… eeemmmm… hhmmm… mmmm” Suara ciuman kami

Dan aku pun mulai memasukkan lidahku kedalam mulutnya dan langshp di hisal olehnya

“Hmmmm… emmmmm… eeemmmm” Suara yang keluat sari mulutku

Tak lama ku lepaskan couman kami lalu ku singkap daster yang ia kenakan lalu mulai melahap payudara miliknya yangvtidak tertutup oleh bh

“Aaakkkhhhh.. ziiii… nakaaalll… myaaahhh.. uhhh” Desahnya menikmati permainan ku

“Uccchhhhh… keponaaakann nakall yaahh” Desahnya kembali

Namun aku tetap menghisap pentil nya yang di tambah dengan gigitan gigitan kecil

“Ahhh… sakkiitttt.. uuhhh… zziiii… aahkkhhh”

Setelah itu tante hanifa mulai mendorong tubuh ku dan berkata


“Udh yaa.. cukup segini dulu” Katanya

Namun aku yang sudah kepalang bernafsu ya

“Besok aku tidak ada jadwal jadi besok kita jalan ke hotel ya sekalian nanti tante aku kasih hadiah apa yang tante mau bilang ajanke aku ok?” Kataku penuh nafsu

“Ehhh… yudhh iya zii, tapi masalah hadiah gausah di fikirin ya” Pintanya

“Udah tante tenang aja, yudh aku mau mandi dulu ya” Kataku lalu mengecup jidatnya “muach”

-Skip sampai kejadian besok –

Aku yang sangat semangat menunggu moment ini, aku bangun pagi sekitar jam 9 lalu aku keluar kamar lalu ku cari tante hanifa dan tenyata ia berada dinruang rias miliknya dan aku segera kesana dan kulihat ia senang merapikan pakaiannya

“Kita hari ini jadi kan tante?” Tanyaku penuh semangat

“Iya jadi, emang jalan jam berapa?’ Tanyanya

“Jam 11 aja tante, tante siap siap ya” Kataku

Dan tante hanifa pun mengangguk, lalu aku pun segera mandi dan berdandan serapi mungkin lalu ku cari tante hanifa dan kelihatanya juga sudah rapi mengenakan pakaian dan juga hijabnya dan juga membawa tas, setelah itu kami lun pergi menggunakan mobil yang aku miliki dan kulihat tante hanifa sedikit kaku di dalam mobil, pertama tama ku arahkan mobil ke arah mall

“Kok ke mall zii?” Tanyanya

“Kita makan dulu ya tante” Jawabku

Setelah di dalam mall kami langsung salahbsatu tempat makan dan saat makan kami hanya bicara seperlunya saja dan selesai makan aku bertanya kepada tante hanifa

“Ana yang tante mau beli gk?” Tanyaku

“Udah gausah” Jawabnya

“Yudh kalau gitu kita langsung pergi saja” Kataku

Setelah kumembayar bill makanan kamibpun segeea menuju tempat mobil diparkir dan langsung saja kami menuju ke hotel tempat aku exe dengan pacar ku dan di per

jalanan tante hanifa membuka obrolan

“Apa yang membuat kamu begitu tertarik sama tante, sampai semangat gini?

“Tanyanya

“Jujur saja aku sangat suka dengan tubuh tante dari dulu, namun baru sekarang kesampaiannya” Jawabku

“Ohh jadi itu alesannya kamu sering meraba raba tubuh tante saat tante tidur” Katanya dan membuat ku kaget karna dia tau perbuatan ku selama ini

“Ehhh… kok tante tau dan kenapa tante diam saja” Kataku

“Ya tau lah kan berasa, tante jujur sangat menikmati jadi tante diam saja, sampai akhirnya pas zii tidak sengaja melihat tante tidak mengenakan celana langsung saja aku mecoba mengetes seberapan kamu nakalnya ehh ternyata kamu nakal juga sampai sampai nanya tante mau buka baju apa tidak” Katanya

“Maaf ya tante kalau aku lancang, Ngomong ngomong bagaimana hubungan sex tante sama om?” Tanyanya

“Tante lagi jenuh sama hubungan sex tante sama om dan kebetulan pas tante lagi marah dan tidur di samping kamu zii, saat zii meraba raba tubuh tante, tante fikir inilah yang tante cari karna pada saatvitu tante sangat merasa deg degan” Jawabnya

“Tante kenapa waktu itu marah sama om?” Tanyaku

“Udah yang itu kamu gk harus tau” Katanya

“Maaf” ucapku

Akhirnya kami pun sampai di hotel tujuan kami dan kami langsung turun dari mobil lalu menuju kedalam hotel dan setelah aku menyelesaikan administrasi kami langsung menuju salah satu kamar dan langsung memasukinya setelah itu ku kunci pintu kamar tersebut dan tante hanifa mueletakkan tasnya di atas meja dia juga mulai melepaskan kerudung nya

Lalu aku mulai memeluk tante hanifa dari belakang dan mulai mencium pipinya “muach”

“Zii apa ini pengalaman pertama kamu?” Tanyanya

“Engga tante aku udh pernah ngewe sama pacar aku, emang knp?” Tanyaku kembali

“Ini pengalaman pertama tante ngewe sama orang selain suami tante, jadi santai aja ya” Katanya

“Iya sayang” Ucapku

“Nakal masa tante sendiri di panggil sayang haha, ngomong ngomong nanti kamu keluarin didalam aja ya tante udh kb kok” Godanya

“Nahh ini aku suka haha” Jawab ku

Setelah itu tante hanifa melepaskan pelukanku dan mulai menangggalkan seluruh pakaiannya ia hanya menyisakan bh dan cd saja lalu tante hanifa menuju ke arah kasur dan mulai merebahkan tubuhnya dan tak lama kemudian aku juga membuka pakaianku hingga yang tersisa hanya cd saja

“Aku mulai ya tante” Ucapku

Aku langsung memulai aksiku dengan santai (sesuai kemauan tante hanifa) ku hampiri tante hanifa lalu ku angkat kakinya lalu ku elus elus dari paha sampai kakinya sambil menghisap jempol miliknya dan aku lakukan secara perlahan lahan karna ini adalah pertama kalinya tante hanifa exe dengan orang selain suaminya apa lagi sekarang melakukannya dengan keponakannya sendiri

“Isshhhh… ahhhh… ziiii” Desahnya dengan nafas yang agak terengah engah dan tante hanifa menutup matanya

Setelah itu ku lepaskan kakinya dan muali ku terlusuri dan ku jilat paha kanan tante hanifa

“Uhhhhh… ziiiii…” Desahnya

Dan netap ku telusuri ke atas tubuh tante hanifa dsn setiap kulit yang terlewat di depan mataku, ku pastikan aku jikat dan aku cium kulit teesebut

“Ohhhhh… ziiiiii… saayangg… ahhhhh” Desah nya berisik, mungkin ini adalah alasan ia ingin exe di luar rumah bersama ku karna ia terlalu berisik

Akhirnya wajahku sekarang teoat berada di atas wajah tante hanifa dan ku lihat ia masih menutup matanya..

“Sayangg buka dong matanya” Kataku sambil mengelus pipi tante hanifa

“Gak mau ahhh, malu sayang” Jawabnya

“Yudh tante nikmatin aja” Kataku

Lalu ku lanjutkan aksi ku dengan melumat bibir tante hanifa

“Hhmmmppll… eeeemmmmppp… emmmm” Suara ciuman kami

Dan aku mulai memasukkan lidahku didalam lidahnya, dan berhasil membuat tante hanifa menggerakkan lidah nya dannkami mengadu lidah dindalam mulut tante hanifa

“Sssllluurrrppp… llluurrrppp… uuuurrrrppp” Suara ciuman kami yang sudah tercambur dengan air liur kami berdua

Dan di sini ke dua tangan tante yang awalnya begitu pasif kini menjadi aktif dan tangannya mulai mengelus punggungku dan bekangan kepalaku dan kedua kaki tante hanifa mulai di tekuk dam mulai mengunci tubuhku

“Eeehhhhhmmmmm… hhhhmmmmm… eeeeemmmm” Suara ciuman kami

Dan dengan tiba tiba tante hanifa menghisap lidah ku dan itu berhasil membuat ku sedikir kagee dan aku membuka mataku yang sedari tadk ciuman sudah tertutup dan kulihat mata tante hanifa masih tertutup

“Hhhhmmmm… eeemmm” Suara mulutku

Setelah puas berciuman aku lepaskan ciuman kami dan tante hanifa melepaskan kuncian kakinya, setelah itu aku pinta tante hanifa sedikit bangun dari tidurnya lalu ku lepaskan kaitan bhnya lalu ku lempar ke lantai, setelah itu aku lanjutkan dengan mencium lehernya

“Aakkhhh… ziiii… ugggghhhhh” Desahnya menikmati aksiku

Tak kama aku tambah ciumanku dengan gigitan kecil dan sedikit aku hisap dan ia lun kembali mendesah

“Aaakkkhhhh… zzziiii… sayaaanngg.. ttteeruusss… aaahhh… ennnaakk… ahhhh…” Desahnya agak sedikit begitu keras

Ciuman ku pun mulai turun ke payudara tante hanifa lalu kukecup ke dua payudara tante hanifa

“Muach… muach” Suara kecupan kedua payudara tante hanifa

Setelah itu mulai aku hisap payudaranya yang sebelah kanan sedangkan payudara sebelah kiri aku remas remas

“Aahhhh… iiiyyaaa… ziii… teruuusss… yaaa.. gituuuu… ahhhh… aaahhhh” Desahnya

“Iyaaahh… ziiii… hhisssappp… lwbihhh daallam… sayangg.. ahhh” Desahnya kembali

Setalh itu aku gigit pentil payudaranya yang sebelah kanan sedangkan yang sebelah kiri aku pelintir dan aku tarik tarik

“Aaakkkhhh… peellann.. ziii.. sakiittm.. aahhhh.. uhhh… pelann.. sayangg… gigitnya… uhhh” Desah tante hanifa

Stelah aku fikir cukup bermain maij dengannya, aku langsung membuka cd ku dan juga cd tante hanifa jadilah kita berdua telanjang bulat bersama sama.

“Hal yang dari dulu aku inginkan akhirnya terwujud” Fikir ku

Segeralah aku gesek gesek kontolku di bibir memek tante hanifa dan karna memeknya sudah agak basah jadi kontolku dengan mudah dapat memasuki memeknya “bblleesshhh”

“Oooohhh” Desahnya

Dan pada saat itu juga tante hanifa membuka matanya dan melihat aksiku yang mulai mengoyangkan tubuhku maju mundur

“Aaassshhh” Desah ku

“Pllaakk… plllaakk… ppllakkk… laakkk” Suara genjotan tubuhku yang di iringin desahan tante hanifa

“Uhhhhh… yaaaaaaa… ahhhh… ziiiii… teruusss… aaahhhh” Desahnya

“Ahhhhh… enakkk… tantee?…” Tanyaku sambil sedikit mendesah

“Enakkk… ssaayyyaaanggg… enakkkk… ahhhh” Jawabnya sedikit mendesah

Setekah itu aku turunkan tubuhku agar dapat mencium bibir tante hanifa dan tangan tante hanifa mulai mengwlus elus tubuh bagian belakang ku dan kakinya kembali mulai mengunciku

“Eeemmmm… hhhmmmmm… mmmmmmm…” Suara ciuman ku di iringi dengan

“Ppllaakkk… ppllaakkk… pppllakkkk.. llakkk” Suara genjotanku dan ternyata memek tante hanifa sudah agak basah

10 menit kemudian tante hanifa melepaskan ciuman ku dan berkata

“Aakkkhhh… ziiii… tante kayaknya… mauuu… saammpaiii” Katanya

Dan mendengar hal tersebut aku malah mempercebat gerakan ku karna sku jugs hsmpir sampai

“Ahhh… tahann… tantee… aku juga maju sampai… ahhn” kataku sambil mendesah

“Ppplakkk.. pllakk.. pllakk.. llakkk… plakk” suara genjotanku yang ku percepat

Dan tak lamma tante hanifa mencapai puncaknya

“Tantte… udaahh.. gk. kuatt… sayanggg… aaakkhhhhh… akhhh… enakkk… akkhh” Desahnya yang menandakaan tante hanifa sudah sampai

Lalu tante hanifa mengigitin bahu kiriku agak keras namun sakitnya aku tahan dan aku mulai merasakan cairan didalam memek tanteku ini

Kemudian disusul oleh ku

“Aaakhhhh… sammpaiii… sayangggg.. uhhhhh.. uhhh” Kataku mendesah..

“Crrroott… ccrroott… rrooottt” Semburan bejuku di dalam memek tante hanifa

Lalu kuhentikan goyangan ku dan sekarang yang terdengar hanya suara nafas kami yang menderu dan juga tubuhku masih berada di atas tubuh tante hanifa

“Hhhaaaa… haaa… hhaaa” Suara nafas kami

Lalu aku di minta turun dari tubuh tanteku dan aku menurutinya, lalu tante hanifia langsung mengambil tisu dam membersihkan memeknya dan tante hanifa juga berinisiatif untuk membersihkan kontolku dengan tisu sambil duduk di sampingku dan ia juga berkata

“Punyamu besar juga ya tadi tante juga ngerasa kayaknya punyaku juga pas buat tante” Katanya

“Ia tadi aku juga merasa begitu juga” Kataku

Setelah membersihkan kontolku tante hanifa merebahkan tubuhnya lalun memeluk tubuhku dengan mesra

“Jujur sekarang tante masih merasa deg degan” Katanya

“Kenapa tante?” Tanyaku

“Kan tante udah bilang ini pengalaman pertama tante ngewe

bukan sama suami udh gitu sama keponakan tante sendiri, kamu jaga rahasia ini yaa” Katanya

“Iyalah kan ini juga jadi rahasia ku juga sayang” Kataku

“Husshhh sayang sayang, inget ini tantemu hahaha” Jawabnya lalu kami tertawa bersama sama

“Udah siang zii, hangan lama lama ya di sini, ayuk bersih bersih tante bawa handuk” Katanya

“Tante gk mau 1 ronde lagi?” Tanyaku sedikit menggoda

“Emang zii masih kuat?, tante masih lelah” Tanyanya

“Masih lah, gimana kalau kita mainnya di kamar mandi jadi abis itublangsung mandi” Tawarku

“Hhhmmm yudh deh zii” Katanya

10 menit kemudian setelah tante hanifa sudah merasa agak segeran, kami pun langsung menuju kekamar mandi

Setelah masuk kamar mandi dan menutup pintunya aku langsung menggampar pantat tante hanifa

“Plakkkk…” Suata gamparan ku

“Ehhhh…” Suara Tante hanifa kagetlalu melihat ke arah ku

Lalu aku hanya memyengir saja

“Tante pernah ngewe sambil berdiri blm?” Tanyaku

“Belom sih, emang zii pernah?” Tanyanya kembali

“Udah hehe” Jawabku

“Diem diem nakal juga yaa, pengalaman tante kayaknya kurang nih kalo di bandingin sama kamu ziii, tante kalo sama om mu kalo main yudh di kasur ciuman bentar abis itu langsung masukin” Katanya

“Ohh berarti blm pernah ngisep ini” Kataku sambil menunjuk kontokku

Dan tante hanifa hanya menggeleng dan memasang wajah yang begitu menggemaskan lalu langsungku cium saja bibir tante hanifa sambil berpelukkandan berhasil membuat kontolku keras kembali

“Eeehhhmmmm… hhhmmmm… eeemmmm” Sura ciuman kami

Tak lama tante hanifa menyudahi ciuman itu dan berkata

“Udah jangan lama lama langsung aja” Katanya

Aku pun mengiyakannya dan ku suruh tante hanifa untuk nungging dan tangannya memegang di tepi bathtube dan aku pun langsung memasukkan kkntolku kembali “bbbllleesshhh”

“Aaaakkkhhhh…” Desah kami berbarengan

Lalu ku goyangkan tubuh ku

“Ppplllaaakkkk… pppllaakkk… ppllakkk… pplllaaakkk” Suara benturan tubuh kami yang di iringi desah tante hanifa

“Aakkkhhh… teruusss… zzziii.. enakkk… zziiii… ahhh… uuuhhhh…” Desahnya

Lalu ku elus eluss punggu mukus tante hanifa sambil bertanya

“Aaahhhhh… ennaakkk… saayanggg?” Tanyaku

“Iyyaaa… zziiii… eennnakkk.. ppeennuuhhh” Jawabnya

Lalu ane gampat 2 x pantatnya

“Pppllaakkk… pplaaakkk” Suara gamparan ku

“Aaauuwww… aaauuww” Suara tante hanifa

Entah kenapa di ronde 2 ini aki tidak dapat bertahan lama

“Tantee… akuu.. sampaiiim. nihhh… aaakkhhh” Kataku sambill mendesah

“Lepasiinn… ajaaahhhh.. ssaayyanngg…” Kata tante hanifa

Lalu ku tumpahkan csiran putihku di dalam memek tante hanifa

“Crroootttt… cccroottt… ccroott” Ngocoks.com

Setelah itu aku keluarkan kontolku dan tante hanifa tidak berkata apa apa

Habis itu kami pun mandi dan tante hanifa memandi kan tubuh seperti saat aku masih kecil dan aku juga memandi kan tubuhnya. St selesai kami pun pulang kerumah

Kemarin pagi sepulang nganterin tante Hanifa dari pasar, tiba tiba doi pengen dan ngaconya lagi ia minta main di gudang yang agak sempit dan pastinya panas,

Awalnya aku nolak dengan alasan takut ketauan tapi doi bilang yang lain pasti bangunnya siang dan doi berhasil memancingku dengan posisi nungging (sempet di abadikan), dan terjadi lah exe di gudang dengan waktu yg tidak lama (tahun ini di bulan puasa doi tumben masih mau exe hehe)

Itu pegalaman pertama exe di gudang yg sempit dan panas karna pintu tertutup dan ane dan doi hanya menurunkan celana saja

Dan sorenya tante sofia minta di temani di rmh karna doi lagi sendiri

Aku sempet abadiin body nya sebwlum exe malem harinya pukul 19:00, gimana bodynya huu sekel kan apalagi bokongnya gede hehe

Di perjalanan pulang aku dan tante hanifa hanya ngobrol ngobrol santai dan saat sampai rumah ternyata rumah masih sepi lalu aku pun rebahan di dalam kamar dan tante hanifa langsung berganti pakaian dan di kamar aku berfikir sepertinya tante hanifa emang dari awal ada rasa sama aku ya dan saat aku sedang berfikir yusril pun sampai di rumah,

Di sini aku belom mau cerita ke yusril kalau aku udah exe mamanya karna aku masih mau menikmati tante hanifa lebih lama lagi tanpa ada yg ganggu, dan tak lama satu persatu om dan sepupu sepupuku pun sampai di rumah, di dalam rumah tante bisa bersikap seolah olah tidak terjadi apa apa dan acuh terhadap diriku,

Sedangkan aku masih sering melirik lirik dan mencuri pandang ke arah tante hanifa, aku tau dia menyadarinya tapi dia diam saja, aku pun membiarkannya saja.

Hingga sampai malam hari aku ingin tidur pun, aku masih memikirkan tante hanifa dan aku terus memikirkan kejian exe siang hari tadi (ini mungkin akan terjadi padaka kalian yang sudah melakukannya sama seperti ku).

Namun lama kelamaanaan aku pun ketiduran, pagi harinya aku terbangun dan melihat tante hanifa sedang mencuci piring yang sepertinya bekas dipakai keluarganya sebelum berangkat beraktifitas dan aku hanya melihat tubuh bagian belakangnya pun sudah membuat ku bernafsu ksrna aku melihatnya seolah olah tante hanifa tidak mengenakan pakaian lagi lalu langsung saja kupeluk dia dari belakang.

“Ehhh… udah bangun, ngapain peluk peluk bau tau gk” Katanya sedikit meledek ku

“Kalo gitu mandiin dong” Pintaku

“Dihhh udah gede juga, mandi sendiri sana” Jawabnya

Lalu ku cium pipinya “muach”

“Genit dehh, udah sana tante mau selesai cuci piringanya, tuh sarapan ada di meja” Katanya sambil melepaskan pelukanku

Lalu aku tinggalkan tante hanifa dan makan sarapan ku di meja makan dan setelah tante hanifa selesai mencuci piring tante hanifa duduk di meja makan menemani ku saraoan dan duduk tepat di depanku


“Zii, tau gk semalem tante gk bisa tidur tau” Katanya membuka obrolan

“Emang kenapa tante?” Tanyaku

“Masih kepikiran sama kejadian di holel, bisa bisanya kita berhubungan antara tante dan keponakan, kalo di pikir bikin tante merinding sih haha” Jawabnya

“Sama aku juga kepikiran kaya gitu tante dan gk bisa tidur juga, tapi enak kan tante?” Tanyaku

“Enak sih apalagi pengalan pertama tante ngewe sama orang selain suami tante dan itu keponakan tantw lagi” Jawabnya

“Ya bagus lah jadi gk ada yg tau heheh” Kataku asal

“Ada ada aja” Jawabnya

“Tante mau lagi?” Tanyaku sambil mengelus tangannya

“Ihh gk nanti aja, zii kan mau kuliah nanti malah gk kuliah” Katanya

“Oke deh tante” Kataku

Setelah itu aku pun siap siap untuk kuliah dan di kampus tidak ada hal hal menarik untuk di ceritakan karena hanya belajar ngongkrong dan minum bareng teman teman dan aku pun pulang lebih malam dan hampir tengah malam

Setelah ku parkirkan mobilku lalu masuk kedalam ane denger desahan desahan tante hanifa yang sepertinya sedang exe dangan suaminya dan aku mendekati kamar tante hanifa untuk mendengar desahannya lebih dekatdan ternyata desahannya pun mampu membuat kontol ku berdiri dan aku yang tak mau berlama lama langsung pergi untuk bersih bersih dan langsung istirahat tidur.

Dan cukup lama yaitu satu minggu aku menunggu agar bisa exe lagi tante hanifa dan kejadian itu terjadi pada saat aku tidak ada jadwal kuliah pada saat itu aku aku yang sedang gabut menonton tv pada siang hari dan tante hanifa sedang tidur siang aku yang sudah tidak bisa menahan nafsu ku lagi,

Aku langsung masuk kedalam kamar tante hanifa dan tante hanifa sedang tidur menggunakan dasternya dengan posisi menyamping lalu menutup pintunya kembali lalu ku buka baju ku dan ku biarkan saja di lantai setelah itu aku aku naik kekasur lalu memeluknya dari belakang


Setelah itu ku elus perutnya sambil ku ciummi pipinya dan taklama tangan ku bergerak menuju payudara nya yang teenyata tidak di tutupi bh (emang kalau di rumah jarang sekali tante hanifa menggunakan bh) dan langsung saja ku remas remas payudaranya dengan penuh gairah dan tak lama keluarlah desahan tante hanifa dengab pelan dan halus

“Ahhhh… haaa… ahhhh” Desahnya halus

Setelah itu tante hanifa membuka matanya dan berkata

“Tante sudah yakin pasti kami yg ginin tantu, yudh lanjut sayang tante udah nunggu lama” Katanya

Lalu tante hanifa melepaskan palukanku lalu ia duduk di kasur dan melepaskan dasternya lalu berdiri membuka celana leginh yang ia kenakan sedangkan aku melapaskan celana dan juga cd ku lalu tante hanifa merebahkan tubuhnya di kasur sedangakan aku langsung menuju ke arah memeknya yang penuh bulu dan ku lebarkan ke dua kaki nya lalu ku dekatakan wajah ku ke memeknya

“Zii kamu gk jijik?” Tanyanya

Namun aku tidak memperdulikannya

Langsung saja aku jilat memeknya dan sepertinya tante hanifa menikmati sensasi dinjilati memeknya

“Aaahhhh… ziii.. uuuhhhhh… terusssmm… sayanggg.. enakkk.. ahhhh” Desahnya

Lalu ia menekuk keduabkakinya dan melebarkan lagi kakinya, seolah olah memintaku untuk terus menjilati memeknya dan tangannya mengelus elus kepalaku.

“Aaahhhh.. yaaaa.. ggitttuuu… ahhhh… terusss” desahnya kembali.

“Enakkk… jugaaa… yaaa… diii… giniiiin… sayangg” Lanjutan desahnya


Cukuo lama aku menjilat memeknya itu juga karna tangan tante hanifa sedikit menekan dan agak menahan kepalaku dan tak lama tante hanifa mencapai organsme peetamanya..

“Awaasss… sayanggg… tanteee.. sammpaiij…” Desahnya

Laku aku meminggirkan wajahku lalu kulihat tubuh tante hanifa sedikit bergelinjang linjang dan kulihat memeknya berkedut kedut dan mengeluarkan cairan putih

“Ahhhhh… ahhhhh… ahhh… ahhh” Suara nafas tante hanifa

“Tadii enak sayang tante baru pertama kali, tolong ambilin tisu sayang” Pintanya..

Lalu ku ambilkan tisu danku berikan kepada tante hanifa dan ia pun membersihkan memekya dengan tisu setelah itu aku tiduran di

samping tante hanifa dan lalu tante hanifa berkata sambik bergerak ke arah kontolku sambil berkata

“Sekarang tante yang jilatin kontolmu ya” Kata tante hanifa

“Pelan pelan tante, jangan samoe kena gigi ya” Pintaku

Lalu tante hanifa mulai menjilati kontolku dengan lidahnya, ia melakukannya seperti anjing yang sedang menjilati pemiliknya

“Jangan di jilat aja tante soba isep masukin ke mulut tante” Kataku

“Lah bukannya ini kayak kamu jilat memek tante ya?” Tanyanya kebingungan

“Ya di jilat kaya gini juga bisa dan di iseo juga bisa, ayo isep dong pelan pelan aja dulu” Pintaku

“Iya deh, tante coba” Katanya

Lalu tante hanifa memasukkan kontolku kedalam mulutnya dan ternyata kontolku tidak bisa masuk semuanya dan tante hanifa mulai menghisap hisap kontolku

“Ahhhh.. yaaa.. enakkk.. saaayanggg… teruss tantee” Desahku

Lalu ku elus elus rambut keriting pendek miliknya sambil mendesahh

“Ahh… enakkk… saayangg.. ahhhh… ahhh” Desahku

Lalu ku gerakan kepala tante hanifa naik turun sambil menghisap kontolku

“Ahhh… pelan palan aja tante jangan sampai kena gigi tante yax kataku

Dan terlihat tante hanifa sangat kaku saat melakukan hal itu dan aku yang tidak menikmatinya langsung saja ku suruh tante hanifa menyudahi hal tersebut

“Udah tante” kataku..

Dan tante hanifa mengeluarkan kontolku dari mulutnya dan ku minta tante hanifa untuk naik ke atas tubuh ku dan ku arahkan kontokku kedalam memeknya di bantu oleh tante hanifa, sampai akhirnya kontolku masuk kedalam memeknya “bbleeesshhh” Dan kami mendesah bersama

“Aaaakkkkhhhhh…” Desah kami

“Kata om mu posisi ini tante sangat jago, kau cobainnya” Kata tante hanifa

Dan tante hanifa mulai menaik turunkan bokongnya sambil menyodorkan yaudara besarnya ke wajah ku lalu ku hisap pentil payudara miliknya dan ku remas ke dua payudara miliknya

“Pllakk… pllakk.. pplakkk.. pplakkkk.. plakkk” Suara benturan tubuh kami..

“Akhhhh… uuhhhhj.. ahhhmm… penuhh. Ziii… ahh… ahhhh” Desahnya sambil menyebut namaku

Lalu ku lepaskan hisapan ku lalu ku peluk punggung sambik memgelus elusnya punggung tante hanifa dan kini posisi tante hanifa menempel di atass tubuhbku

Namun dengan lincah tanteb hanifa tetao menggoyangkan pinggulnya naik turun

“Aaakhhhh… enakk.. sayanggg?” Tanyanya

“Oohhhh… yaaaa… omm… gk bohong tanteee… ini enak sekali tante… ahhhh… teruss… tante… teruuusss.. jangann.. berentii.. ahhh” Jawabku sambil mendesah ke enakan

Lalu tangab ku mulai turun ke pantat tante hanifa lalu ku gampar pantatnya 2 x

“Plak… plakkk… aaauuuuwww… aaauuwww” Suara gamparan ku dan suara tante hanifa

Tak lama setelah itu aku mau sampai

“Terus… tanteee lebihhh cepattt… akuuu… mauuu… saampaiii” Kataku

“Kamjuu… uhhhhhmm… bisaa.. tahannn gk?, kitaaa keluar bareeng.. tantee juga sebentarr lagi… ahhh” Pintanya

“Bisa tante…” Kataku

Tak lama tante hanifa berkata

“Ayoo sayangg” Katanya

“Iyaahh sayanggg” Kataku.

“1…2…3… ayoooo… ahhhh… uughhhh… ahhhh” Hitung taante hanifa lalu di lanjtkan oleh desahan kami

“Cccroottt… cccrrroottt… rrtooktttt”

Kirasakan kontolku di basahi didalam mwmwk tante hanifa dan ku rasakan juga memek tante hanifa berkedut kedut dan ku peluk lebih tubuh tante hanifa yang berada di atas tubuh ku

“Tante masih kuat 1 ronde lagi? tanyaku

“Gk ada capeknya ya, nyesel main sama brondong, iya tante masih bisa ngeladenin kamu zii” katanya

“Yudh sekarang aja, yush tante nungging sana” Kataku dan tante hanifa menurutinya ia segera bangun dari tubuh ku dsn segera mengambil posisi nungging lalu aku juga bersiap siapa di belakang tante hanifa lalubaku mengelus elus kudua bongkahan pantat tante hanifa, lalu aku menanyakan sesuatu sambil mengelus punggungnya

“Puas gk ngewe sama keponakan?” Tanyaku..

“Puas ziii” Jawabnya.

Dan langsung saja kumasukkan kembali kontol milikku ke dalam memek tante hanifa “bblleessshh”

Dan langsung sajaku goyangkan tubuh ku

“Aaahhhh… ahhh… shhh… eeenakk yanggg… penuhhh” desahmya

Aku terus menggempur tubuh tante hanifa dengan kontolku sambil sesekali ku gampar pantat nya

“Ahhhh… ahhhh… pplaaaakkkk… aauuuww… plakkk… aauuuwww… ahhh” Desah tante hanifa di iringi suara gamparan ku

“Akhhhh… enakkk sayanggg?” tanyaku

“Uuuchhh… enakk.. enakk… cepetiinn lagiii” Pintanya

Dan aku menuruti permintaanya itu dan mulai mempercepat goyangan ku

“Plakk… plak… plakk… plak.. plakk… plakk…” Suara benturan tubuh kami

Tiba tiba tante hanifa seperti kehilangan tenaganya, ia yang tadi bertumpu dengan tangannya, kini berubah menggunakan kepalanya yang ia taruh di atas kasur

“Uchhh… udhh.. ggk… kuattt… ziii…” Katanya sambil mendesah

“Tahan tante aku juga sebentar lagi” kataku sambil mengelus punggungnya kembali

Dan sekitar 5 menit kemudian kami mencapai organsme bersamaan

“Ccroott… rroooottt… rroott” Sembuar cairan putih kami didalam memek tante hanifa

“Gggyyaaaaahhhhh… akkhhh… akkhhh” Teriak tane hanifa dan aku sedikit kaget mendengarnya

“Aakhhh… akuuu… Ppuuuasss… tantee” Kataku dengan kontol yang masih di dalam memek tante hanifa

“Aaghhh… aghhh… sama tantee jugaa… ziii… belum pernah sampe se enakndan se lemes ini” Jawabnya dengan nafas yg ter engah engah

Lalu kami tiduran di kasur dan tante hanifa meletakkan kepaalanya dia atasa dadaku karna masih ada waktu untu bermesraan Ngocoks.com

“Tante nyesel gk ngewe sama akau?” Tanyaku sambil mengelus rambut tante hanifa

“Engga zii, tante malah dapetin sensasi yang belum pernah tante dapetin, malah tante nungguin kapan bisa lagi setelah kejadian pertama, soalnya gk dapet waktu dan kamu sibuk kuliah juga” jawabnya samnil mengelus dadaku

“Sama aku juga mikir gitu tante” Kataku

“Pokoknya tante gk nyesel selingkuh sama keponakan sendiri apalagi keponakannya udh tante urus dari kecil” Katanya mesra

“Hahaha makasih ya tabte udah ngurus aku dari kecik” Kataku lalu mencium keningnya “muach”

“Mandi yuk tante” Ajakku

“Yuk zii, sini biar kamu tante mandii lagi” Jawabnya

Lalu kami bergegas mandi bersama sama dan dinkamar mandi kami sedikit beeciuman

“Eemmmppp… eeemmmm… mmmppp” Suara ciuman kami

Dan aku mengajari tante hanifa menghisap kontolku

Selebihnya kami saling memandikan tubuh kami dan setelah mandi aku membantu tante hanifa membersihkan kamar tante hanifa setelah itu kami bersikap biasa saja seperti tidak terjadi sesuatu.

Dan sejak exe ke dua ini aku baru berfikir kalau aku bisa membuat tantek hanifa menjadi tambah binal di atas ranjang dan aku juga berfikir apakah aku bisa exe dengan tante ku yang lain yaitu tante sofia

Aku berfikir bahwa aku baru akan membagi yusril untuk exe mamanya kalu aku sudah mendapatkan tante sofia, walaupun sulit aku pasti bisa mendapatkan tubuh tante sofia yang agak gemuk dan semok itu

Setelah itu hubungan aku dan tante hanifa hampir selama sebulan yaitu selalu exe setiap kali ada kesempatan di dalam rumah maupun di hotel tempat kami pertama kali exe dan selama itubpula kemampuan blowjob tante hanifa semakin baik dan semakin membuat ku menikmati kulumannya.

Hingga sampai suatu hari jum at tante hanifa dan keluarga aka pergi kesalah satu rumah keluarga suaminya untuk datang ke acara keluarga mereka selama 3 hari 2 malam dan awalnya aku di ajak oleh om dan juga tante ku, namun aku menolaknnya dengan alasan malas berpergian jauh.

Dan pada jum at pagi sekitar pukul 9 aku yang baru bangun langsung pindah ke kamar ku untuk bermain game yang sedang aku gemari pada waktu itu dan tak lama tante hanifa masuk ke kamar aku dengan mengetok pintu

“Tok.. tokk… tokkk” Suara ketukan pintu

“Masuk aja gak di kunci” Kataku

Dan masuk lah tante hanifa dengan pakian panjang dan kerudung yang rapih

“Zii baik baik ya di rumah jangan lupa makan, kalau apa apa hubungin tante” Katanya sambil mengelus bahuku

“Tante gk mau kasih hadiah sebelum pergi?” pintaku lalu ku pause game yang sedang aku main kan lalu aku berdiri menghadap tante hanifa

“Gak ahh biar zii kangen sama tante ..” katanya

“Jangan gitu dong sayang” Kataku lalu ku peluk tubuh tante hanifa dan tubuh kami lun sudah menempel dan tangan ku langsung meremas remas tante hanifa

“Iihhh.. tante udh rapi tau” Katanya


Lalubaku dengan nafsu langsung mencium bibir tante hanifa dengan penuh nafsu.

“Eemmmppp… ssslluurrppp… llluurrppp… rrrppp” Suara ciuman kami dan tangan ku terus meremas pantat tante hanifa.

Dan tak lama kemudian tante hanifa menyudahi ciuman kami

“Udah ahh… tante udah rapi, tante jalan dulu ya” Katanya..

“Iya tante, pergi naik apa” Kataku

“Nyewa mobil” Kata tante hanifa dan sedikit membuatku kesal

“Kenapa gk pake mobil aku aja, kan sayang duitnya buat nyewa mobil, lagian dulu mau di bwliin mobil sama ayah tante gk mau” Kataku..

“Gak ahh kan zii juga pake mobilnya terus tantebgk enak sama ayah kamu zii, masa mobil juga di beliin” Katanya

“Biarin gitu juga kan ayah itu kakak nya tante” Kataku sewot..

“Issshhh udah udah” Katanya

Lalu aku dan tante hanifa pergi keluar kamar dan langsung kembali ke rumah tante hanifa dan tak lama kemudian keluarga tante hanifa pun pergi dan aku kembali ke dalam kamarku untuk melanjutkan game yang tadi aku sedang mainkan dan agak siangan aku yang sedang bingung mau melakukan apa pun akhirnya memilih untuk mencuci mobilku..

Dan saat aku sedang mencuci mobil, aku mendengar sebuah suara pertengkaran yang suara nya sudah tidak asing bagiku karna rumahnya ada tepat di depan rumahku, yaitu suara tante nadia (sepupu ayahku dan tante hanifa) dan suara ibu tante nadia

“Nad kamu gk kasian sama suami kamu suka liat kali kamu pulang malem di anter cowok lain, pikir gimana anak anak kamu” Suara ibu tante nadia

“Udah deh buu nadia lagi males berantem, intinya suami nadia aja diem diem aja tuh, ibu jangan ikut campir deh” Daut tante nadia


“Dengerin ibu sesekali nad” Suara ibu tante nadia

Tak lama terdengar suara tutupan pintu mobil dan mobilnya pun segera melaju yang sepertinya itu adalah mobil teman cowo tante nadia (sebenernya adu mulut seperti ini sering terjadi kali rumah tante nadia sepi)

“Owwhh seru juga udah kaya acara tv aja” Fikirku

Dan aku melanjutkan membersihkan mobilku hingga bersih setelah membersihkan mobil ku, aku langsung mandi dan mengajak pacar ku jalan lalu pada saat jam 3 sore aku menuju rumah pacarku dan 1 jam kemudian aku sampai di rumahnya yang lumayan besar dan aku melihat pacar ku sudah menunggu di depan rumahnya dan setelah itu kami pun peegi bersamama menuju swbuah mall

“Tumben hari jumat ngajak jalannya, biasanya sabtu minggu” Katanya

“Gabut aja di rumah, lahi mau jalan jalan aja” Kataku

“Ayah sama ibu kamu kapan pulang?” Tanya nya.

“Udah pulang minggu kemarin terus pergi lagi” Jawabku

“Kok gk kabarin aku sih, aku kan mau ketemu” Katanya

“Kasian mereka cuma sebentar untuk istirahat 3 hari kemudian mereka juga langsu pergi lagi keluar kota” Jawabkj

“Hehehe iya kasian ya kamu sendirian” Katanya..

Namun aku tidak menanggapinya dan tak lama kemudian kami pun sampai di mall dan setelah memarkirkan mobil kami langsung masuk kedalamnya di dalam mall kami menghabiskan waktu seperti menonton film, makan siang, berbelanja dan berkeliling mall setelah itu kami keluar mall lalu mecari tempat untuk makan malam dan setelah lama mencarinya, akhirnya kami memuntuskan untuk makan nasi gkreng pinggir jalan


“Makan di nasi goreng depan aja sayang” Pintanya..

“Baik sayang” Kataku menyetujui ajakannya lalu ku parkirkan mobilku

Dan saat makan, pacarku pun membuka obrolan

“Abis makan dan ater aku pulang kamu langsung pulang ya jangan kelayapan mentang mentang gk ada orang di rumah” Ucapnya perhatian

“Iya beb, aku langsung pulang” Jawabku

“Bener ya awas boong” Ancamnya

Dan ku balas dengan anggukan kepala

Lalu setelah makan habis dan aku susah membayarnya, aku pun langsung mengantar pacar ku itu pulang dan kami sampai di rumahnya pukul 22.00

“Titip salam sama ayah dan bunda” Kataku sebelum dia turun dari mobilku…

“Iya nanti aku sampein, aku turun dulu ya daahhh” Katanya

Lalu ia pun turun dan masuk kedalam rumahnya dan aku bergegas pergi menuju rumah, namun bukan cowok namanya jika ia tidak sesekali berbohong aku yang sedang mengendarai mobil tiba tiba berfikir, sepertinya segelas beer cocok sebelum tidur, dan akhirnya ku arahkan mobil ku ke salah satu bar yang letaknya tidak jauh dari rumah pacarku

Dan sesampainya di sana aku langsung memesan beer kesukaan ku dan aku langsung menikmatinya sambil bermain hp dan beerku habis dsn aku ingin menabah beer kj dan aku yang sudah mengangkat telunjukku tiba tiba aku merasa ada yang sedang memperhatikan ku dan kepalaku bergerak ke arah kiri.

Benar saja aku melihat tante nadia yang sudah tidak menggunakan kerudung dan sedang bersama 2 orang pria dan 1 orang wanita dan sepertinya mereka berpasangan lalu aku pun memutuskan untuk tidak jadi nambah dan aku bayar beer pertama ku lalu aku lekas pergi dari baar tersebut menuju mobilku dan aku pun berangkat pulang.

Aku pergi dari tempat itu karna aku tidak mau terlibat dengan kelakuan tante nadia bila terjadi apa apa setidaknya aku tidak di sana dan saat aku mengwndarai mobil tiba tiba hp menyala tanda ada panggilan masukk dan saat aku lihat namanya ternyata itu adalah nama tante nadia namun aku biarakan saja dan terus fokus mengendarai, setelah sampai rumah aku pun tertidur pulas di dalam kamar ku.

Dan ke esokan harinya saat malam hari sekitar pukul 8 malam, aku yang sedang menonton tv di ruang tamu

Di kagetkan dengan suara ketukan pintu rumahku

“Harusnya udah aku kuncipa ager nih biar gk ada tamu” Gumamku

dan saat ku buka pintu ternyata itu tante nadia dam ia menggunakan piyama tidur dan ia mwembawa tentengan sebuah pelastik hitam

“Ada yang mau tante omongin, apa tante boleh masuk?” Tanya tabte nadia

“Iya boleh tante masuk aja” Kataku tiba tiba karna kagum dengan wajah dan tubuh tante nadia

Lalu ku tutup kembali pintu rumahku dan kami pun duduk di ruang tamu dan awalnya pun kami hanya saling diam sampai akhirnya tante nadia membuka obrolan

“Kok kamu gk ikut tante hanifasih, malah betah sendirian” Katanya membuka obrolan

“Enak aja gk ada yg ganggu, taoi kayaknya bukan itu deh yang mau tante omongin” Balasku

“Isshh to the point banget sih, tapi sebelum tante cerita nih tante ada oleh olwh untuk mu, tante yakin di bar kemarin kamu belum puas minumnya” Katanya.. Lali kya memberikan sebuah minuman kesukaan ku dan harga nya cukup mahal sekitar 600-700 rb

“Makasih tante, tapi tante minum juga ya aku ambil gelas dulu di dalam kamar” Kataku lalu aku pergi mengambil gelas biasa aku minum didalam kamar lalu aku kembali ke runag tamu dan menuangkan minuman untuk kami masing masing

“Nih tante” Ucap ku memberikan gelas yang berisi air warna coklat gelap

Dan kami minum bersama..

“Oke yang mau tante omngin adalah peeihal kemarin kamu ngeliat langsung tante lagi sama cowo lain, tante harap kamu tidak memberitahu bunga (nama samaran dari anak pertama tante nadia)” Katanya

“Bukannya bunga sudah tau sama kelakuan tante?” Tanyaku laku mwnuangkan kembali minuman agar perbincangan ini kembali rileks

“Tante rasa bungan tidak tau dia hanya mendengar saja tidak pernah liat secara langsung, namun kalau kamu yg cerita pasti dia akan percaya” Katanya

“Lagian aku gk akan bilang siapa pun karna itu urusan tante, aku gk mau terlibat, buktinyabkemarin aku langsung pergi setelah melihat tante” Ucapku dan mengisi kembali gelas kamu yg sudah kosong.

“Iya juga sih, awalnya kamu pergi mau cerita ke bunga” Kata tante nadia

Setelah itu kami hanya ngobrol ngobrol biasa sampai 1 botol minuman kami habis dan kulihat tante nadia sepeetinya sudah sedikit mabok dan aku juga lumayan enak dan tante nadia pun berbicara

“Zii tante boleh minta tolong gk?” Tanyanya

“Apa tante” Jawabku disini aku sudah mencium kelagat aneh tante nadia

“Tolong setubuhi tante tante lagi pingin tante sayang” Katanya lalu merapatkan tubuhnya di dekat ku dan aku sedikit menjauh namun tante nadia terus memepetku

“Tante gk salah aku kan juga keponakan tante” Kataku.

“Gpp ziii kamu kan juga punya kontol kan” Jawabnya kini tangannya mulai memelukku

“Minta sama om aja sana tante gk enak aku sama bunga sama ibu tante nanti curiga tante lama lama di sini cuma sama aku” Jawabku sedikit menolak

“Suami tante tadi bilangnya lembur pulangnya pasti pagi hari lagian biasanya kan sabtu libu ini alah masuk berartk kerjaanya lagi banyak dan kalau tante minta pasti bilangnya capek, anak tante sama neneknya lagi pergi kerumah saudara mereka, jadi aman” Katanya

Lalu tante nadia mulai m

CERITA TERBARU